Sabtu, 06 November 2010

My Short Story


<span> </span>Aku mengenalmu melalui sebuah ketidak sengajaan, mungkin inilah yang dinamakan takdir,... Perkenalan itu berkembang menjadi sebuah pertemanan. Kita saling berbagi suka, duka, dan cerita bersama. Saat itulah aku tahu kalau kamu menyukai seseorang, entah kenapa saat mendengar ceritamu itu hatiku merasa sedih dan marah. Aku sama sekali tak bisa berfikir dengan jernih yang ada dalam otakku hanyalah bagaimana caranya agar aku juga bisa menceritakan orang lain di depan kamu,....tapi siapa???? saat itulah aku bertemu dengan Mr. A di tempat parkiran, ... saat aku telusuri ternyata Mr. A merupakan salah satu temanmu, karena itulah aku mencoba menutupi perasaanku dengan berkata kalau aku suka sama Mr. A. 

<span> </span>Kurang lebih tiga bulan dengan sabar aku mendengarkan cerita-ceritamu tentang orang yang kamu sukai dengan harapan kesabaranku akan meluluhkan hatimu. Dan beberapa saat yang lalu kamu berkata padaku jika kamu telah menyerah untuk mengaharapkan orang yang kamu suka. Sontak aku merasa seneeeeng banget, kata-katamu membangkitkan semangat yang amat tinggi untuk bisa meraih cintamu. Apalagi saat itu pula sikap kamu beda banget, kamu care banget sama aku, meluangkan waktumu untuk membantuku mengerjakan tugas-tugas, kamu mau menerima semua saranku, kamu mau gabung bareng temen-temen aku,saat itu kamu menjadi seseorang yang amat manis untukku. Hal itu semakin menambah besar harapanku kepadamu.

<span> </span>Tapi kira-kira 1 minggu yang lalu temanku (tmn deket orang yang kamu suka) cerita kalau kamu masih sering smsan sama orang yang kamu suka dan itu membuat temanku merasa terganggu. Aku berusaha tidak mempercayainya, aku lebih percaya kepadamu akupun berkata pada temanku mungkin saja memang ada hal penting yang harus dibicarain.

<span> </span>Namun tadi aku, dan sahabat-sahabatku, oma alin dan de' devi melihat dengan mata kepala sendiri kamu masih mengharapkan orang yang kamu suka. Aku melihat kamu tersenyum sangat maniis sekali seakan kamu merasa sangat bahagia meskipun hanya bertemu dengan orang yang kamu suka. Dan itu tak pernah aku lihat saat kamu bersamaku.....

<span> </span>Cinta untukmu dan besarnya harapanku padamu mebuatku menjadi seseorang yang sangat bodoh. Kamu ga pernah bisa benar-benar melupakan orang yang kamu suka meskipun beribu kali kamu katakan padaku kalau kamu udah melupakannya tapi tetap saja bila kamu bertemu dengannya rasa suka itu datang kembali. Padahal kamu sendiri tahu bahwa orang yang kamu suka itu sebel banget sama kamu dan dia juga sudah memiliki teman dekat, tapi hal itu bukanlah penghalang bagimu untuk tetap mencintainya....


<span> </span>Maafkan aku yang pernah sayang sama kamu, dan mengharapkanmu. Tapi semuanya telah sangat jelas, bersatu denganmu merupakan sebuah harapan dan khayalan tingkat tinggi yang tak pernah menjadi sebuah kenyataan. Makasih atas waktu-waktumu apalagi saat kamu menjadi sesorang yang sangat manis untukku, mekipun hanya sebentar tapi semua itu sangat berarti untukku,..... Good Bye.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar